Rabu, 18 November 2015

GAYA BAHASA (MAJAS)


Gaya bahasa (majas) penegasan

1.
 Majas Pleonasme Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk memperjelas maksud dengan menggunakan kata berulang dan maknanya sudah dikandung oleh kata yang mendahului.
Contoh: Burung itu sudah naik ke atas kemudian turun ke bawah lagi.

2.
 Majas Hiperbola
Adalah gaya bahasa yang dipakai untuk melukiskan keadaan secara berlebihan
Contoh: Anak tiu berlari sangat cepat bagai kilat

3.
 Majas Litotes
Dipakai untuk melukiskan hal sekecil-kecilnya utnuk merendahkan diri.
Contoh: Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.

4.
 Majas Repetisi
Adalah gaya bahasa mengulang kata-kata tertentu beberapa kali. Gaya ini sering digunakan dalam berpidato
Contoh: Jangan ragu-ragu Saudara, selama matahari masih beredar, selama bulan masih bersinar dan selama hayat masih dikandung badan saya akan memperjuangkan hak rakyat.

5.
 Majas Klimaks
Adalah gaya bahasa yang menggunakan sesuatu secara berturut-turut makin lama makin memuncak.
Contoh: Jangankan seratus ribu, lima ratus ribu atau satu juta, satu miliar pun kalau dijual akan aku beli.

6.
 Majas Antiklimaks
Adalah gaya bahasa yang menyebut sesuatu secara berturut-turut makin lama makin menurun.
Contoh: Apalagi setahun, sebulan atau semingu, sehari saja dia tidak akan meninggalkanmu.

7.
 Majas Asidenton
Adalah gaya bahasa yang melukiskan beberapa hal secara terurai tanpa menggunakan kata penghubung.
Contoh: Besar, kecil, tua, muda semuanya hadir dalam acara pembukaan sekaten.

8.
 Majas Polisindenton
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal dengan menggunakan kata penghubung.
Contoh: Sebelum berangkat ke sekolah pagi itu, saya menyapu lantai dan mengepelnya kemudian saya mandi dan sarapan pagi.